Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:59:24【Sehat】779 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(993)
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
Resep Populer
Rekomendasi

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

PBB: Bantuan Gaza terhambat karena penutupan perbatasan

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Kasus DBD di Jakbar jadi yang tertinggi di DKI

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG